PENGARUH
MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP DAN PEMBELAJARAN KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN KEMASAN MEREK “TEH BOTOL SOSRO" DI
KAWASAN DEPOK
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Penelitian
ini berdasarkan fakta yang Sosro” dimunculkan. Slogan ini tidak
saja mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara
keseluruhan. Keunikan dapat dilihat dari metode pemasaran Teh Botol
Sosro adalah pada kekakuan dari produk itu sendiri. Semenjak
diluncurkan pada tahun 1970, produk Teh Botol Sosro baik rasa,
kemasan, logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama
sekali, bahkan ketika perusahaan multinational Pepsi dan Coca-cola
masuk melalui produk teh Tekita dan Frestea, Sosro tetap tidak
bergeming. Bertahannya produk minuman kemasan “Teh Botol Sosro"
hingga saat ini, menunjukkan bahwa produk tersebut mempunyai keunikan
tersendiri sehingga tetap diminati konsumen. Hal inilah yang memicu
penulis ingin mengetahui apa yang memengaruhi konsumen Teh Botol
Sosro tetap memutuskan membeli Teh Botol Sosro, yang terutama yang
berasal dari dalam diri konsumen itu sendiri ditengah banyaknya
tawaran produk-produk baru dengan aneka rasa dan kemasan yang
unik-unik. Faktor-faktor perilaku konsumen tersebut diantaranya dapat
diuraikan pada faktor psikologis, meliputi: motivasi, persepsi,
pembelajaran dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan
pembelian. Dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap
minuman dalam kemasan dan meningkatnya persaingan untuk merebut
konsumen maka penulis tertarik untuk meneliti "Pengaruh
Motivasi, Persepsi, Sikap dan Pembelajaran Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian minuman kemasan merek “Teh Botol Sosro" di
kawasan Depok”. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut: Motivasi, persepsi, sikap dan
pembelajaran konsumen dapat memberi pengaruh kepada konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian minuman kemasan merek “Teh Botol
Sosro" di Kawasan Depok. Perbedaan antara pendapat dengan
harapan konsumen dapat terjadi dalam pengambilan keputusan pembelian
minuman kemasan merek “Teh Botol Sosro" di Kawasan Depok.
Perumusan
Masalah
Motivasi,
persepsi, sikap dan pembelajaran konsumen dapat memberi pengaruh
kepada konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian minuman kemasan
merek “Teh Botol Sosro" di Kawasan Depok. Perbedaan antara
pendapat dengan harapan konsumen dapat terjadi dalam pengambilan
keputusan pembelian minuman kemasan merek “Teh Botol Sosro" di
Kawasan Depok.
Tujuan
dan Manfaat
Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor
kepuasan dan selera konsumen terhadap keputusan pembelian minuman
kemasan merk "TEH BOTOL SOSRO". Manfaat dari
penelitian ini, untuk memberikan informasi tentang perbedaan antara
minuman kemasan "TEH BOTOL SOSRO" dengan para pesaingnya
dari minuman kemasan yg lainnya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Kajian
Teori
Dalam
analisis ini, penelitian membahas mengenai perbandingan –
perbandingan yang menyangkut pokok permasalahan, seperti perbandingan
secara menyeluruh dna perbandingan pervariabel. Dalam kaitannya
membandingkan kualitas yang dimiliki oleh “TEH BOTOL SOSRO”
dengan produk kemasan yang lain .
Hipotesis
Dari
hasil penelitian dapat diambil hipotesa , yaitu :
Ada
pengaruh yang signifikan dari motivasi, persepsi, sikap dan
pembelajaran konsumen terhadap keputusan pembelian minuman kemasan
merek Teh Botol Sosro di Kawasan Depok.2. Ada perbedaan yang nyata
antara pendapat dan harapan konsumen tentang keputusan pembelian.
Artinya apa yang telah konsumen nikmati saat ini masih ada jarak
dengan kondisi yang konsumen harapkan, dan ini menjadi pekerjaan
rumah bagi produsen untuk memenuhi harapan dari konsumen.
BAB
III
Metodelogi
Penelitian
Jenis
data yang digunakan adalah data interval, dinyatakan dalam angka
mulai dari skala terkecil sampai dengan yang terbesar, selain itu
mempunyai jarak yang sama antara angka yang satu dengan angka yang
lainnya (1= sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 =
setuju, 5 = sangat setuju). Sedangkan sumber data yang digunakan
adalah bersifat primer. Data diperoleh melalui kuesioner yang
disebarkan kepada responden di Kawasan Depok yang terdiri dari enam
kecamatan yaitu Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Cimanggis,Sawangan,
dan Limo.Teknik analisa data untuk perhitungan statistic dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS, adapun teknik analisa data
diantaranya digunakan model validitas dan reliabilitas, analisa
deskriptif, koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi
berganda, koefisien korelasi parsial dan uji beda t-paired. Model
validitas digunakan untuk mengetahui kemampuan indikator-indikator
suatu konstruk (variabel laten) untuk mengukur konstruk tersebut
secara akurat. Reliabilitas (keandalan) digunakan untuk mengukur
suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal-hal
yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Tujuan utama dalam statistik deskriptif adalah berusaha menjelaskan
atau menggambarkan berbagai karakteristik data yang teliti dan
didasarkan pada pernyataan keadaan. Koefisien determinasi berganda
merupakan suatu langkah penting dalam analisis regresi yang gunanya
menentukan betapa baiknya garis regresi yang mewakili data. Artinya
kita ingin menentukan bagaimana garis regresi cocok dengan data yang
akan kita analisis. Koefisien korelasi berganda atau uji F yaitu
untuk menguji keberartian/signifikansi regresi secara keseluruhan.
Koefisien korelasi parsial melalui uji t bertujuan untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen atau bebas secara
individual (parsial) terhadap variabel dependen atau tidak bebas. Uji
t-paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata
dua sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud disini adalah sampel yang
sama namun mengalami proses pengukuran maupun perlakuan yang berbeda.
DAFTAR
PUSTAKA